By Memiliki Rumah KPR DP 0%, Bukan Lagi Impian Belaka
Pemerintah berupaya keras dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di Indonesia. Salah satu upaya yang sudah mulai tampak ke permukaan, adalah perencanaan biaya KPR dengan uang muka sebesar 0%. Setelah berhasil diresmikan oleh pemerintah daerah masing-masing, banyak warga yang menunjukkan sikap pro terhadap program milik pemerintah satu ini.
Peresmian program KPR DP 0% dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2021 oleh Bank Indonesia atau BI. Program ini berlaku sampai dengan 31 Desember tahun 2021. Pelonggaran anggaran kredit dalam bidang properti, diberikan kepada masyarakat luas hingga mencapai angka 100%.
Maksudnya, siapapun yang hendak melakukan cicilan kredit kepemilikan rumah, dapat langsung merealisasikannya tanpa terbebani oleh biaya uang muka lagi. Kini, dikenal dengan program KPR DP 0%. Akan tetapi, tidak semua bank di Indonesia dapat mengucurkan dana mereka demi mewujudkan impian masyarakat memiliki tempat tinggal di area perumahan.
Pernyataan yang diberikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dirinya menegaskan bahwa bank yang tergabung ke dalam program DP 0%, umumnya memiliki nilai rasio kurang dari 5 % dalam permasalahan pengkreditan (non-performing loan). Kelonggaran dari DP rumah, didasarkan dari adanya prinsip kewaspadaan serta pengaturan tingkat resiko.
Berdasarkan penuturan yang dikeluarkan oleh beliau, melalui konferensi pers yang diadakan secara virtual pada Kamis bulan Februari, “ Bank-bank di Indonesia dengan nilai NPL lebih dari 5 persen, masih dapat memberikan kelonggaran uang muka terhadap nasabahnya, tapi tidak boleh mencapai angka 0%”.
Bank yang berstatus NPL serta KP (Kredit Properti) atau PP (Pembiayaan Properti) mencapai angka lebih dari 5 persen, diperbolehkan menawarkan biaya DP yang rendah dibandingkan dengan harga normalnya sesuai tipe rumah yang dikehendaki oleh nasabah. Konferensi terpisah juga dilakukan oleh Asisten dari Gubernur di Departemen Kebijakan Makroprudensial bernama Juda Agung, dirinya memberitahukan bahwa properti rumah berukuran 21 meter persegi dan ukuran di bawahnya, pihak bank boleh menetapkan pengecualian.
Artinya, nasabah berhak mendapatkan perlakuan khusus saat dirinya mengajukan cicilan DP rumah di seluruh bank yang ada di Indonesia dengan biaya uang muka sebesar 0 rupiah karena rumah yang akan dibeli memiliki ukuran seperti yang telah disebutkan oleh Juda Agung dalam konferensi persnya.
Sejak pemberlakuan program di bulan Maret tahun 2021, pihak Bank Indonesia juga merencanakan program yang serupa untuk pembiayaan cicilan lainnya. Salah satu target lain yang direncanakan adalah DP 0% untuk kendaraan roda dua. Program-program ini, sengaja diterbitkan agar masyarakat Indonesia terdorong menjadi konsumen aktif di pasar perekonomian negara. Adapun sektor yang diperkuat dalam program, diantaranya rumah dan kendaraan roda dua atau motor.
Pihak Bank Indonesia sendiri tidak turun tangan secara langsung, hanya memberikan perencanaan program yang sepenuhnya akan dikendalikan oleh bank yang bersangkutan. Oleh karena itu, mekanismenya tergantung dari keputusan dan kebijakan pengelola kredit bank itu sendiri. Nasabah yang tergolong menjadi pelaku kredit yang tertib dan telah berhasil melunasi seluruh hutang yang dimilikinya, bisa saja mendapatkan pinjaman kembali dengan uang muka sebesar 0% berdasarkan pertimbangan matang dari bank.
Berlaku juga untuk para nasabah lain yang selama ini belum pernah mengajukan peminjaman kredit ke bank manapun. Peluang keberhasilan diterimanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang pernah tercatat sebagai kreditor. Karena kurun waktu yang diberikan oleh Bank Indonesia sangat singkat dalam pelaksanaan program ini, masyarakat dianjurkan untuk segera memproses persyaratan keperluan yang dibutuhkan untuk menjalani program KPR DP 0% tersebut.
