Jenis Tabungan di Indonesia Melalui Reksadana
Reksadana merupakan bagian dari platform investasi keuangan yang bergerak di bidang aktivitas transaksi jual beli saham hingga investasi lainnya untuk jangka waktu panjang. Ada banyak sekali penawaran layanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, demi memberikan kemudahan konsumennya melakukan investasi dengan pendapatan yang dimilikinya. Masyarakat yang ingin berkontribusi menjadi salah satu dari sekian banyak investor yang tergabung di Reksadana, dapat mendownload aplikasinya melalui google play store atau IOS.
Secara garis besar, Reksadana bertindak sebagai media atau wadah yang memfasilitasi para investor dengan modal awalnya yang kecil. Targetnya, ditujukan untuk para investor tingkat pemula yang belum lama ini, baru saja terjun ke pasar saham tanpa mengenal dengan jelas bagaimana seluk beluk yang terjadi supaya saham miliknya dapat terus menghasilkan keuntungan. Di samping mereka yang tidak memahami dengan pasti cara investasi saham yang baik, Reksadana sangat cocok bagi Anda yang memiliki keterbatasan waktu akibat aktivitas sehari-hari yang begitu padat.
Jika dikelompokkan, secara umum Reksadana menawarkan empat macam tabungan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial dari diri masing-masing. Pertama, reksadana dalam pasar keuangan, reksadana untuk pendapatan yang bersifat tetap, reksadana model campuran, hingga reksadana di dunia penanaman saham. Masing-masing tabungan tersebut, memiliki manfaat yang berbeda tergantung dari tingkat resiko yang akan dihadapi ke depannya.
Reksadana jenis pasar keuangan atau money market fund, adalah jenis tabungan dengan cara menginvestasikan secara menyeluruh modal yang dimiliki ke beberapa instrumentasi di pasaran. Contohnya, deposito jangka panjang. Dimana pemilik deposito ini, dapat mencairkan kembali modalnya setelah sekian tahun ke depan dengan penambahan bunga sekian persen yang langsung masuk ke dalam saldo di rekening Anda.
Sementara itu, contoh lainnya dari pasar keuangan ini diantaranya ada sertifikat di Bank Indonesia, sertifikat jenis deposito, obligasi, hingga surat berharga pasar uang. Keseluruhan contoh yang telah disebutkan, memiliki waktu tempo berkisar kurang dari satu tahun demi mempertahankan kelancaran proses likuiditas dalam memelihara modal Anda. Semakin lama modal dibekukan dalam bentuk deposito, semakin kecil juga keuntungan yang nantinya akan didapatkan.
Berikutnya, ada investasi jenis pendapatan tetap atau fixed income fund. Jenis tabungan Reksadana satu ini, menawarkan kepada investor untuk mengobligasikan aset yang dimilikinya hingga mencapai angka 80%. Artinya, aset tersebut akan dikelola dalam bentuk hutang yang diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Tujuan dari pemberlakuan obligasi tersebut, agar pemilik modal dapat memperoleh penghasilan uang yang tetap dan bersifat stabil. Model tabungan pendapatan tetap, diberikan kepada mereka yang bertujuan memiliki tabungan untuk jangka menengah. Periode waktu yang dimaksud disini, yaitu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun mendatang, untuk menghindari fluktuasi nilai rupiah.
Ketiga, tabungan jenis campuran atau istilahnya balance mutual fund. Dana yang diberikan oleh investor, nantinya akan dialokasikan menjadi bentuk portofolio yang beragam, baik dalam bentuk saham, obligasi, ataupun campuran dari kedua bentuk tersebut. Tingkat resikonya tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu rendah. Tapi, pastinya peluang angka pengembalian kepada pihak investor, jauh lebih tinggi bila dibandingkan tabungan jenis fixed income fund.
Keempat, Reksadana jenis tabungan saham adalah investasi yang menargetkan pencapaian minimal aktivanya sebesar 80%. Aktiva atau harta kekayaan inilah yang nantinya diubah ke dalam model efek atau ekuitas di pasar saham. Tingkat resiko yang dihadirkan jauh lebih tinggi selaras dengan nilai keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak investor.