Saingan Ketat, Ini Inovasi yang Dilakukan oleh Bank Konvensional
Banyaknya isu miring mengenai fintech yang sarat dengan pelanggaran privasi dari konsumen tampaknya tidak berpengaruh besar para perkembangan fintech di tahun 2020 kemarin.
Tercatat bahwa layanan digital yang diberikan pada masyarakat di tahun 2020 yang lalu naik hingga hampir 7 kali lipat karena adanya pandemi Covid 19. Pandemi membuat layanan finansial konvensional harus siap-siap bersaing ketat untuk mengimbangi layanan fintech agar tidak kalah pasar.
Covid 19 menjadi salah satu penyebab di seluruh aspek kehidupan tidak terkecuali masalah finansial. Dengan pembatasan skala besar yang diberlakukan di Indonesia dan di seluruh dunia, kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan pertemuan fisik menjadi lebih terbatas. Hal ini membuat pencapaian fintech di tahun 2020 kemarin meroket.
Puter Abdullah yang merupakan Direktur Riset dari CORE atau Center of Reform on Economics yang juga merupakan seorang ekonom menyatakan transaksi finansial yang dilakukan dengan digital nantinya akan menjadi gaya hidup masyarakat.
Hal inilah yang bank konvensional tidak boleh lengah dan segera bekerja untuk mengimbangi layanan digital yang diberikan oleh fintech.
Melihat pergerakan transaksi digital yang mencapai angka fantastis ini tentunya tidak meninggalkan bank konvensional tanpa usaha. Beberapa bank konvensional sudah mulai bergerilya dan ikut menyelenggarakan layanan berbasis digital. Beberapa diantaranya adalah BCA dan juga BRI.
Bank BCA berusaha mengimbangi perkembangan ini dengan mengeluarkan program Bank Digital BCA sedangkan BRI mengeluarkan layanan BRI Agro sebagai salah satu bentuk reaksi terhadap perubahan gaya hidup ini.


Â
Sedangkan bagi fintech, hingga saat ini memang belum banyak bergerak ke ranah bank digital yang lebih pasti. Salah satu contoh layanan yang belum bisa di rambah oleh fintech sebagai bank digital adalah mengenai pembiayaan infrastruktur seperti kredit pembangunan rumah.
Akan tetapi masalah ini hanya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, fintech memang lebih dahulu merambah dunia teknologi sehingga semua kegiatannya sejak awal memang di pusatkan pada pembangunan dunia keuangan dengan basis teknologi.
Dasar bisnis dengan teknologi yang modern ini akan membantu fintech untuk berkembang dengan lebih cepat untuk merambah dunia perbankan digital. Selain itu, saat ini, ada banyak juga jenis fintech dengan basis layanan syariah yang bermunculan. Hal ini sudah mulai menyamai kedudukan dari bank konvensional yang menyediakan layanan umum dan layanan syariah.
Banyak pihak yang menyatakan bahwa persaingan antara bank konvensional dengan fintech memang tidak bisa terelakkan. Pada dasarnya semua kegiatan akan berbasis teknologi sehingga jika bank konvensional tidak mau berubah mereka yang akan tergerus oleh zaman.
Persaingan yang makin ketat antara bank konvensional dengan fintech ini ternyata tidak hanya diwujudkan dalam bentuk persaingan program keuangan yang dibangun. Bagi bank dan juga fintech yang cerdas, keduanya membangun hubungan kerja saja yang menghasilkan program yang lebih baik.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bank konvensional memiliki dasar keuangan yang baik tapi belum memiliki teknologi yang mumpuni. Sebaliknya fintech memiliki dasar teknologi yang baik tapi masalah keuangan belum bisa tercukupi, hal inilah yang membuat beberapa lembaga keuangan modern Anda konvensional membangun hubungan kerja sama.
Salah satu kerja sama antara bank konvensional dengan fintech ini sudah dipikirkan oleh BCA. Untuk menanggapi pergerakan gaya hidup ini BCA kemudian membuat strategi untuk mengembangkan diri dengan berkolaborasi dengan berapa lembaga digital seperti fintech, e-commerce lembaga bisnis lainnya.